Moh. Hatta tentang Keturunan Arab Indonesia

Sumpah Pemuda Indonesia Keturunan Arab 1934, yang berisikan:

1. Tanah Air Peranakan Arab adalah Indonesia,
2. Karenanya mereka harus meninggalkan kehidupan menyendiri (isolasi).
3. Memenuhi kewajibannya terhadap Tanah Air dan bangsa Indonesia, adalah TEPAT SEKALI.

Dengan sumpah ini, yang ditepati pula sejak itu dalam perjuangan nasional Indonesia menentang penjajahan sambil ikut dalam organisasi GAPI, dan kemudian lagi ikut dalam peperangan Kemerdekaan Indonesia dengan laskarnya dengan memberikan kurban yang tidak sedikit, ternyata bahwa Pemuda Indonesia Keturunan Arab, benar-benar berjuang untuk kemerdekaan Bangsa dan Tanah Airnya yang baru.

Sebab itu TIDAK BENAR, apabila warga negara keturunan Arab disejajarkan dengan W.N.I. keturunan Cina. Dalam praktik hidup kita alami juga banyak sekali W.N.I. turunan Cina yang pergi dan memihak kepada bangsa aslinya: RRC. Warga negara keturunan Arab boleh dikatakan tidak ada yang semacam itu. Indonesia sudah benar-benar menjadi Tanah Airnya.

Sebab itulah SALAH BENAR, apabila kedua macam WNI itu disejajarkan dalam istilah “NON-PRIBUMI”.

Jakarta, 24 November 1975.

MOHAMMAD HATTA

CATATAN:
Surat asli ini ada pada AR BASWEDAN (Yogyakarta), Perintis Kemerdekaan RI.

2 Comments
  • Web Hosting

    Baswedan, Yogyakarta, Bapak Hari Kesadaran Bangsa Indonesia keturunan Arab dan Perintis Kemerdekaan Bangsa dan Negara Indonesia. Guru TK Ini Tak Jadi Minum Lihat Di Jendela Sosok Yang Buka Resleting Celana Ini Masih Ingusan “Ya alloh anak skecil itu ud ngerti yaa.

  • Hosting

    Demikian pula Universitas Indonesia pada tahun 1951 telah menyampaikan keinginan itu tetapi Bung Hatta belum bersedia menerimanya. Kegiatan sehari-hari Bung Hatta setelah pensiun adalah menambah dari penghasilan menulis buku dan mengajar.

Leave a Reply